Tiga buku wajib anatomi: rancangan kerja praktikum (RKP), atlas anatomi, dan modul praktikum. RKP wajib diisi sebelum masuk lab. Biasanya anak-anak ngerjain ini pas mata kuliah bio kimia. dan ya, gak sedikit yang cuma nyontek temen. termasuk gua. Atlas anatomi ini isinya tulang sama otot-otot. Sayangnya foto otot di buku ini terlalu 'ideal'. Preparatnya rapih dan keliatan masih baru. Padahal preparat yang biasa kita pake pas praktikum dan ujian biasanya jelek.
Sebelum ujian praktikum biasanya akan ada kesempatan review tambahan, jadi lab dibuka. Sifatnya gak wajib, siapa yang ngerasa butuh dan mau bisa dateng ke lab. biasanya peraturannya sedikit bebas, boleh gak pake jas lab dan jelas boleh foto-foto. Foto ini diambil pada kesempatan review osteologi. Rangka yang lagi gua pelajari itu rangka kuda.
...Rangkaian mata kuliah wajib dasar veteriner di semester 2: Anatomi Veteriner I (AnVet). Mata kuliah ini dibagi menjadi 3 sesi dan 2 tipe kelas.
...
Sore ini gua “tidur” dengan pikiran yang super capek. “Tidur” bukan tidur, karna ternyata gua gak bener-bener tidur. Cuma 15 menit, tapi otak gua berkali-kali meneriaki pecten ossis pubis –salah satu bagian tulang kemaluan yang tadi sempet keluar di ujian. Ya walaupun jawabannya ternyata tuberculum pubicum dorsale, tapi sekali lagi, otak gua meneriaki hal yang sama. Akhirnya gua bangun dengan kondisi yang gak lebih baik dari sebelumnya.
...
Bagi orang awam –termasuk gua, tulang cuma sekedar tulang. Dari SMP gua udah mengenal tulang tengkorak, pengumpil (yang selalu dihubung-hubungkan dengan tulang sisi jempol “buat ngupil”), hasta, paha, rusuk, sampai tulang kering. Tapi semua berubah ketika gua kuliah osteologi –ilmu yang mempelajari tulang. Tulang-tulang itu gak diperkenalkan lagi seperti dulu. Ambilah satu contoh yang cukup sederhana, tulang paha. Di SMA tulang ini sudah berubah nama jadi os femur. Dan sekarang, masih os femur, dengan bungkul-bungkulnya (trochanter mayor, minor, et tertius –yang tidak ada pada sapi, babi, maupun anjing), lekuk-lekuknya (fossa), bagian bergerigi dan kasar, dan bagian-bagian lain yang diberi nama latin.
Mempelajari tulang jelas BUKAN hal yang mudah, apalagi bagi gua yang bahkan temen sekelasnya aja masih belom hafal semua. Tapi ada banyak hal yang buat gua sangat suka dengan mata kuliah ini. Semua dimulai ketika kita diminta buat dateng ke ruang lab anatomi veteriner buat ngambil buku perkuliahan. Waktu itu gua dateng sekitar ber 10-an, pulang kuliah. Pertama kali masuk, kita langsung dihadapkan sama rangka hewan tergantung tanpa tengkorak dan tanpa kaki. “Rangka dugong” kata Luthfi. Saat itu pula gua ketemu sama Dokter Hidayat.
“ini rangka badak jawa.” dengan sangat bangga beliau ngejelasin ke kita. “dan yang di atas itu rangka badak sumatra.” Masih dengan senyum bangganya, beliau ngejelasin kalau beliaulah yang ‘ngerakit’ itu semua. Dan dari kaki-kakinya, telah tercipta empat skripsi berbeda. Ya, rangka badak itu emang keliatan keren, terlebih kalo tau proses bagaimana dokter Hidayat ngerakit itu dari sebuah bangkai yang utuh.
...
Selama beberapa minggu , gua kuliah dan praktikum anatomi khususnya osteologi. Dan ternyata, dokter-dokter ini berhasil memotivasi gua sekali lagi. Mereka selalu bisa berdiri profesional sebagai dokter sekaligus pengajar. Adakalanya gua ngerasa kuliah anatomi ini adalah refreshment di antara kuliah-kuliah lain. Mahasiswa TPB mana yang gak nunggu-nunggu buat kuliah interdepartemen?
Selama beberapa minggu itu juga, gua menghapal ratusan bagian-bagian tulang. Jangan dikira praktikum osteologi itu ngebedah-bedah hewan. BELUM. Tiap minggu gua dihadapkan dengan berbagai macam tulang buat kita lihat, raba, bayangkan, dan hapal. Selain lewat praktikum, gua juga belajar lewat atlas osteologi dan penuntun praktikum. Atlas ini persis kayak atlas bumi (jauh sebelum google maps begitu populer), tapi isinya tulang. Pelajaran anatomi, baik itu anatomi manusia maupun veteriner, merupakan hal yang paling mendasar. Dan ujian osteologi pertama gua 14 Maret 2015.
...
Gua hanya sanggup ngasih target 78 di ujian ini. Gua mungkin gak sefasih Argo, Luthfi, atau Luthfiana. Tapi ya setidaknya gua udah berusaha. Gua masih harus belajar osteologi sambil belajar miologi –ilmu yang mempelajari otot, materi gua selama beberapa minggu ke depan.
...
[updated]
Alhamdulillah ternyata nilai osteologi gua cukup memuaskan. 84 :)
Comments
Post a Comment