FKH200: Penghayatan Profesi Kedokteran Hewan

Rod of asclepius with 'V', simbol kedokteran hewan pada umumnya kecuali di Inggris. Ya emang gak seheboh yang gua bikin itu. Asclepius itu sendiri memiliki kemampuan penyembuh dalam mitologi yunani. Makannya setiap simbol kesehatan, paling tidak ada bentuk tongkat ularnya.

Mata kuliah FKH200: Penghayatan Profesi Kedokteran Hewan alias PPKH ini merupakan mata kuliah yang paling memotivasi gua selain biologi. Pandangan gua akan profesi kedokteran hewan pun berubah drastis. Alasan gua dulu gak berminat ambil bidang kedokteran, apalagi kedokteran hewan adalah, gua gak siap buat ngurusin mahluk lain. Ibaratnya ngurusin diri sendiri aja gak bener. Ya walaupun sekarang gua masih belum siap. Namun yang jelas para dosen, yang kemudian disebut dokter, sudah sangat berhasil memotivasi dan membuka wawasan gua.

Mata kuliah ini sudah diberikan di TPB. Biasanya menimbulkan kecemburuan sosial: kuliahnya tiap sabtu ketika kebanyakan mahasiswa lain libur, kuliahnya sekitar tiga jam, tiap minggu biasanya ada tugas laporan, soal ujiannya banyak banget, tapi kreditnya cuma 1 SKS, iya satu! Walaupun begitu, mata kuliahnya bisa dibilang gampang dan cukup memotivasi. Lo bakal ngerasain jadi yg pertama kuliah interdepartemen, kuliah di gedung fakultasnya sendiri, sangat sering kumpul sama temen dari satu fakultas di saat yg lain belum punya kesempatan yg sama.

Tujuan awal mata kuliah ini untuk membuka wawasan kita tentang profesi kedokteran hewan. Bahwa prospek ke depannya, gak cuma jadi dokter praktisi yang buka klinik. Kita diperkenalkan sama dokter Nyoman yang jadi peneliti misalnya. Juga ada dokter Ligaya yang jadi dokter praktisi spesialis harimau. Ada juga dokter Dian yang rutin ke sea world Ancol buat memantau kesehatan duyung di sana. Bisa juga bekerja di kepolisian, di pemerintahan ngurusin impor ekspor bahan makanan, kerja di bidang karantina, dan banyak profesi lain.